Kamis, 13 Agustus 2009

Panduan Untuk Pemula

Ketika kamu mulai bergabung dengan travian kamu akan diberikan sebuah desa untuk dikendalikan, dan juga perlindungan awal dalam rentang 3-14 hari tergantung lamanya server sudah berjalan.

Pertama yang perlu kamu sadari adalah tujuan dari permainan. Untuk pemain pemula tujuan yang bagus adalah bertahan hidup dan berkembang hingga tamat satu ronde permainan, tentu saja didalam aliansi dan mengikuti kebijakan aliansi tersebut.

Untuk bisa bertahan hidup kamu perlu mengembangkan desa dan ekspansi sesuai kemampuan serta membuat tentara bertahan bahkan tentara penyerang. Untuk hal-hal tersebut diperlukan sumberdaya yang terdiri atas 4 macam: kayu, tanah liat, besi, gandum. Sesuai fungsi alaminya, sumberdaya tersebut akan diperlukan pada saat membuat bangunan dan tentara pada proporsi yang berbeda dan juga gandum untuk keperluan makanan populasi desa berikut tentaranya.

Berikut langkah-langkah awal yang perlu kamu lakukan di awal permainan (dapat juga mengikuti perintah QuestMaster):

1. Bangun sumberdaya alam satu persatu.
Pada peninjauan desa kamu dapat lihat jumlah produksi kayu, tanah liat, besi, dan gandum pada sisi sebelah kanan. Pada awalnya produksi adalah 8:8:8:10. Kamu juga memiliki persedian sumber daya sebanyak 750:750:750:750. Pada tahap ini kamu dapat mulai tingkatkan produksi secara berurutan satu persatu dengan mengklik lokasi lahan yang terkait.
Misal klik pada gambar hutan maka akan ada pilihan untuk menaikkan produksi kayu ke tingkat 1, butuh waktu beberapa menit untuk peningkatan produksi selesai. Kamu akan lihat produksi kayu akan bertambah menjadi 11:8:8:8, pada saat bersamaan produksi gandum kamu menurun. Ini disebabkan populasi desa kamu bertambah dan membutuhkan makanan dari ladang gandum Anda.
Setelah itu lanjut tingkatkan produksi tanah liat, besi, gandum, kayu, dan berurutan atau sesuai keperluan. Jaga produksi dengan perbandingan 1:1:1:0,5, atau gampangnya jumlah produksi kayu, tanah liat, dan besi diusahakan selalu sama, serta produksi gandum setengah dari jumlah produksi yang lain.

2. Menunggu hasil produksi.
Kamu akan mencapai suatu titik dimana persediaan sumber daya tidak mencukupi untuk membangun lahan produksi. Pada saat ini tunggu hingga hasil produksi lahan mengisi kembali persediaan. Menunggu tidak harus berada di depan komputer terus menerus. Anda dapat logout dan melakukan aktifitas lain lalu kembali nanti atau keesokan harinya. Sebelum kamu logout lakukan perencanaan pembangunan berikutnya dan perhitungan perkiraan kapan bahan cukup tersedia kembali. Misal: kamu merencanakan berikutnya akan membangun lahan produksi tanah liat tingkat satu yang membutuhkan 80Kayu:40Liat:80Besi:50Gandum, persediaan yang ada 65Kayu:31Liat:90Besi:120Gandum, sementara produksi desa saat ini tiap jam 20Kayu:18Liat:18Besi:10Gandum. Terlihat bahwa kamu kekurangan 15Kayu dan 9Liat. Berdasarkan produksi desa maka 15Kayu akan diperoleh dalam waktu 45menit dan 9Liat akan diperoleh dalam waktu 30menit. Dari situ maka kesimpulannya kamu baru bisa melakukan pembangunan produksi tanah liat dalam waktu 45 menit kedepan. Sementara itu kamu bisa melakukan aktivitas lain atau melihat-lihat situasi dalam permainan. Jangan tergoda untuk membuat bangunan yang belum diperlukan, rencanakan pembangunan produksi terlebih dahulu.

3. Membangun Pasar
Setelah kamu meningkatkan kapasitas produksi, minimal semua sumber daya sudah pada tingkat satu semua, kamu akan melihat ketidak seimbangan persediaan, mungkin kamu kelebihan besi dan sementara itu kamu kekurangan gandum. Kamu dapat menggunakan fasilitas pasar untuk bertukar atau barter dengan pemain lain. Caranya: pada pusat desa tingkatkan bangunan utama hingga tingkat 3, tentu saja akan butuh waktu. Selajutnya bangun gudang dan lumbung tingkat 1. Ketiga bangunan tersebut merupakan prasarat untuk membuat pasar, pada saat yang bersamaan kapasitas penyimpanan persediaan akan bertambah dan begitu juga kecepatan pembangunan. Setelah itu buatlah pasar tingkat 1. Nantinya kamu dapat menggunakan pasar untuk berkirim persediaan dengan teman dan juga barter dengan pemain lain.

4. Membangun cranny
Kamu harus sadari bahwa dunia travian cukup kejam bahkan untuk pemain baru sekalipun. Di luar sana banyak sekali pemangsa, pemain lain yang ingin merampok desa kamu. Mereka melihat kamu ibaratnya binatang buruan, dan mereka akan mengejar kamu. Pada tahap ini memang kamu adalah buruan, tetapi kamu dapat tunjukkan ke mereka kalau kamu dapat berlari cepat dan gesit. Buatlah cranny ;), jangan biarkan mereka mengambil sedikitpun persesiaan kamu. Karena cranny berfungsi untuk menyembunyikan persediaan ketika diserang. Perlu diingat bangsa teuton dapat mencuri hingga ke dalam permukaan cranny, jadi kapasitas cranny hanya 2/3 dari normalnya. Untuk membuat kamu lebih gesit, kamu harus cukup gila untuk membangun cranny tingkat 10 di awal. Bangunlah cranny mulai sejak satu hari sebelum perlindungan pemula kamu berakhir. Seiring dengan perkembangan desa kamu, kamu dapat tambahkan terus jumlah bangunan cranny.

5. Bergabung dengan aliansi.
Dalam dunia travian yang kejam ini, tentu saja dengan memiliki teman seperjuangan akan meningkatkan kemampuan bertahan kamu. Untuk itu carilah aliansi dimana sistem pertahanan bersama akan lebih terkoordinir. Biasanya kamu juga akan dibantu dan dipandu untuk berkembang hingga bisa membalas menyerang, bahkan dilatih untuk jadi pemburu. Pada aliansi nanti akan terdapat juga intrik politik selayaknya sebuah organisasi. Untuk tahap ini jadilah pengamat yang baik. Taati aturan dan kebijakan aliansi, dan jangan terpengaruh intrik politik yang ada. Mungkin ada godaan dari aliansi lain yang ingin merekrut kamu, bahkan menjadi mata-mata. Tetapi ingatlah kekuatan kamu adalah ketika kamu setia dan siap berkorban. Segala tantangan akan menjadikan kamu lebih kuat dan lebih berpengalaman.

6. Meningkatkan keterampilan permainan.
Sampai tahap ini kamu sudah melalui masa-masa sebagai pemula. Kamu akan butuh lebih banyak pelajaran dan pengalaman. Mulailah mencari informasi strategi yang lebih advance dan pelajari secara bertahap, masuk ke forum-forum dan diskusikan, karena masing-masing strategi memiliki sisi positif dan negatif.

Selamat mencoba.
Klik Untuk Melihat Lebih Detail »»

Kamis, 30 Juli 2009

Tetanus




TETANUS

Tetanus adalah suatu toksemia akut yang disebabkan oleh neurotoksin yang dihasilkan oleh Clostridium tetani ditandai dengan spasme otot yang periodik dan berat. Tetanus ini biasanya akut dan menimbulkan paralitik spastik yang disebabkan tetanospasmin. Tetanospamin merupakan neurotoksin yang diproduksi oleh Clostridium tetani. Tetanus disebut juga dengan "Seven day Disease ". Dan pada tahun 1890, diketemukan toksin seperti strichnine, kemudian dikenal dengan tetanospasmin, yang diisolasi dari tanah anaerob yang mengandung bakteri. lmunisasi dengan mengaktivasi derivat tersebut menghasilkan pencegahan dari tetanus. ( Nicalaier 1884, Behring dan Kitasato 1890 ). Spora Clostridium tetani biasanya masuk kedalam tubuh melalui luka pada kulit oleh karena terpotong , tertusuk ataupun luka bakar serta pada infeksi tali pusat (Tetanus Neonatorum ).

ETIOLOGI

Tetanus disebabkan oleh bakteri gram positif; Cloastridium tetani Bakteri ini berspora, dijumpai pada tinja binatang terutama kuda, juga bisa pada manusia dan juga pada tanah yang terkontaminasi dengan tinja binatang tersebut. Spora ini bisa tahan beberapa bulan bahkan beberapa tahun, jika ia menginfeksi luka seseorang atau bersamaan dengan benda daging atau bakteri lain, ia akan memasuki tubuh penderita tersebut, lalu mengeluarkan toksin yang bernama tetanospasmin. Pada negara belum berkembang, tetanus sering dijumpai pada neonatus, bakteri masuk melalui tali pusat sewaktu persalinan yang tidak baik, tetanus ini dikenal dengan nama tetanus neonatorum.

PATOGENESE

Tetanospasmin adalah toksin yang menyebabkan spasme,bekerja pada beberapa level dari susunan syaraf pusat, dengan cara :
a.Tobin menghalangi neuromuscular transmission dengan cara menghambat pelepasan acethyl-choline dari terminal nerve di otot.
b.Kharekteristik spasme dari tetanus ( seperti strichmine ) terjadi karena toksin mengganggu fungsi dari refleks synaptik di spinal cord.
c.Kejang pada tetanus, mungkin disebabkan pengikatan dari toksin oleh cerebral ganglioside.
d.Beberapa penderita mengalami gangguan dari Autonomik Nervous System (ANS ) dengan gejala : berkeringat, hipertensi yang fluktuasi, periodisiti takikhardia, aritmia jantung, peninggian cathecholamine dalam urine.
Kerja dari tetanospamin analog dengan strychninee, dimana ia mengintervensi fungsi dari arcus refleks yaitu dengan cara menekan neuron spinal dan menginhibisi terhadap batang otak.
Timbulnya kegagalan mekanisme inhibisi yang normal, yang menyebabkan meningkatnya aktifitas dari neuron Yang mensarafi otot masetter sehingga terjadi trismus. Oleh karena otot masetter adalah otot yang paling sensitif terhadap toksin tetanus tersebut. Stimuli terhadap afferen tidak hanya menimbulkan kontraksi yang kuat, tetapi juga dihilangkannya kontraksi agonis dan antagonis sehingga timbul spasme otot yang khas .
Ada dua hipotesis tentang cara bekerjanya toksin, yaitu:
1. Toksin diabsorbsi pada ujung syaraf motorik dari melalui sumbu silindrik dibawa kekornu anterior susunan syaraf pusat
2. Toksin diabsorbsi oleh susunan limfatik, masuk kedalam sirkulasi darah arteri kemudian masuk kedalam susunan syaraf pusat.

PATHOLOGI

Toksin tetanospamin menyebar dari saraf perifer secara ascending bermigrasi secara sentripetal atau secara retrogard mcncapai CNS. Penjalaran terjadi didalam axis silinder dari sarung parineural. Teori terbaru berpendapat bahwa toksin juga menyebar secara luas melalui darah (hematogen) dan jaringan/sistem lymphatic.

GEJALA KLINIS

Masa inkubasi 5-14 hari, tetapi bisa lebih pendek (1 hari atau lebih lama 3 atau beberapa minggu ).
Ada tiga bentuk tetanus yang dikenal secara klinis, yakni
1. Localited tetanus ( Tetanus Lokal )
2. Cephalic Tetanus
3. Generalized tetanus (Tctanus umum)
Selain itu ada lagi pembagian berupa neonatal tetanus

Kharekteristik dari tetanus
• Kejang bertambah berat selama 3 hari pertama, dan menetap selama 5 -7 hari.
• Setelah 10 hari kejang mulai berkurang frekwensinya
• Setelah 2 minggu kejang mulai hilang.
• Biasanya didahului dengan ketegangaan otot terutama pada rahang dari leher.
Kemudian timbul kesukaran membuka mulut ( trismus, lockjaw ) karena spasme
Otot masetter.
• Kejang otot berlanjut ke kaku kuduk ( opistotonus , nuchal rigidity )
• Risus sardonicus karena spasme otot muka dengan gambaran alis tertarik keatas, sudut mulut tertarik keluar dan ke bawah, bibir tertekan kuat .
• Gambaran Umum yang khas berupa badan kaku dengan opistotonus, tungkai dengan
• Eksistensi, lengan kaku dengan mengepal, biasanya kesadaran tetap baik.
• Karena kontraksi otot yang sangat kuat, dapat terjadi asfiksia dan sianosis, retensi urin, bahkan dapat terjadi fraktur collumna vertebralis ( pada anak ).

Ad 1. tetanus lokal (lokalited Tetanus)
Pada lokal tetanus dijumpai adanya kontraksi otot yang persisten, pada daerah tempat dimana luka terjadi (agonis, antagonis, dan fixator). Hal inilah merupakan tanda dari tetanus lokal. Kontraksi otot tersebut biasanya ringan, bisa bertahan dalam beberapa bulan tanpa progressif dan biasanya menghilang secara bertahap.
Lokal tetanus ini bisa berlanjut menjadi generalized tetanus, tetapi dalam bentuk yang ringan dan jarang menimbulkan kematian. Bisajuga lokal tetanus ini dijumpai sebagai prodromal dari klasik tetanus atau dijumpai secara terpisah. Hal ini terutama dijumpai sesudah pemberian profilaksis antitoksin.

Ad.2. Cephalic tetanus
Cephalic tetanus adalah bentuk yang jarang dari tetanus. Masa inkubasi berkisar 1 –2 hari, yang berasal dari otitis media kronik (seperti dilaporkan di India ), luka pada daerah muka dan kepala, termasuk adanya benda asing dalam rongga hidung.

Ad.3 Generalized Tetanus
Bentuk ini yang paling banyak dikenal. Sering menyebabkan komplikasi yang tidak dikenal beberapa tetanus lokal oleh karena gejala timbul secara diam-diam. Trismus merupakan gejala utama yang sering dijumpai ( 50 %), yang disebabkan oleh kekakuan otot-otot masseter, bersamaan dengan kekakuan otot leher yang menyebabkan terjadinya kaku kuduk dan kesulitan menelan. Gejala lain berupa Risus Sardonicus (Sardonic grin) yakni spasme otot-otot muka, opistotonus ( kekakuan otot punggung), kejang dinding perut. Spasme dari laring dan otot-otot pernafasan bisa menimbulkan sumbatan saluran nafas, sianose asfiksia. Bisa terjadi disuria dan retensi urine,kompressi frak tur dan pendarahan didalam otot. Kenaikan temperatur biasanya hanya sedikit, tetapi begitupun bisa mencapai 40 C. Bila dijumpai hipertermi ataupun hipotermi, tekanan darah tidak stabil dan dijumpai takhikardia, penderita biasanya meninggal. Diagnosa ditegakkan hanya berdasarkan gejala klinis.

Ad.4. Neotal tetanus
Biasanya disebabkan infeksi C. tetani, yang masuk melalui tali pusat sewaktu proses pertolongan persalinan. Spora yang masuk disebabkan oleh proses pertolongan persalinan yang tidak steril, baik oleh penggunaan alat yang telah terkontaminasi spora C.tetani, maupun penggunaan obat-obatan Wltuk tali pusat yang telah terkontaminasi.
Kebiasaan menggunakan alat pertolongan persalinan dan obat tradisional yang tidak steril,merupakan faktor yang utama dalam terjadinya neonatal tetanus.
Menurut penelitian E.Hamid.dkk, Bagian Ilmu Kesehatan Anak RS Dr.Pringadi Medan, pada tahun 1981. ada 42 kasus dan tahun 1982 ada 40 kasus tetanus. Biasanya ditolong melalui tenaga persalianan tradisional ( TBA =Traditional Birth Attedence ) 56 kasus ( 68,29 % ), tenaga bidan 20 kasus ( 24,39 % ) ,dan selebihnya melalui dokter 6 kasus ( 7, 32 %) ).

DIAGNOSIS

Diagnosis tetanus dapat diketahui dari pemeriksaan fisik pasien sewaktu istirahat, berupa :1.Gejala klinik
- Kejang tetanic, trismus, dysphagia, risus sardonicus ( sardonic smile ).
2. Adanya luka yang mendahuluinya. Luka adakalanya sudah dilupakan.
3. Kultur: C. tetani (+).
4. Lab : SGOT, CPK meninggi serta dijumpai myoglobinuria.

DIAGNOSIS BANDlNG

Untuk membedakan diagnosis banding dari tetanus, tidak akan sular sekali dijumpati dari pemeriksaan fisik, laboratorium test (dimana cairan serebrospinal normal dan pemeriksaan darah rutin normal atau sedikit meninggi, sedangkan SGOT, CPK dan SERUM aldolase sedikit meninggi karena kekakuan otot-otot tubuh), serta riwayat imunisasi, kekakuan otot-otot tubuh), risus sardinicus dan kesadaran yang tetap normal.

PROGNOSIS

Prognosis tetanus diklassikasikan dari tingkat keganasannya, dimana :
1. Ringan; bila tidak adanya kejang umum ( generalized spsm )
2. Sedang; bila sekali muncul kejang umum
3. Berat ; bila kejang umum yang berat sering terjadi.
Masa inkubasi neonatal tetanus berkisar antara 3 -14 hari, tetapi bisa lebih pendek atau pun lebih panjang. Berat ringannya penyakit juga tergantung pada lamanya masa inkubasi, makin pendek masa inkubasi biasanya prognosa makin jelek.
Prognosa tetanus neonatal jelek bila:
1. Umur bayi kurang dari 7 hari
2. Masa inkubasi 7 hari atau kurang
3. Periode timbulnya gejala kurang dari 18 ,jam
4. Dijumpai muscular spasm.
Case Fatality Rate ( CFR) tetanus berkisar 44-55%, sedangkan tetanus neonatorum > 60%.

KOMPLIKASI

Komplikasi pada tetanus yaang sering dijumpai: laringospasm, kekakuan otot-otot pematasan atau terjadinya akumulasi sekresi berupa pneumonia dan atelektase serta kompressi fraktur vertebra dan laserasi lidah akibat kejang. Selain itu bisa terjadi rhabdomyolisis dan renal failure.

PENATALAKSANAAN

A. UMUM
Tujuan terapi ini berupa mengeliminasi kuman tetani, menetralisirkan peredaran toksin, mencegah spasme otot dan memberikan bantuan pemafasan sampai pulih. Dan tujuan tersebut dapat diperinci sbb :
1. Merawat dan membersihkan luka sebaik-baiknya, berupa:
-membersihkan luka, irigasi luka, debridement luka (eksisi jaringan nekrotik),membuang benda asing dalam luka serta kompres dengan H202 ,dalam hal ini penata laksanaan, terhadap luka tersebut dilakukan 1 -2 jam setelah ATS dan pemberian Antibiotika. Sekitar luka disuntik ATS.
2. Diet cukup kalori dan protein, bentuk makanan tergantung kemampuan
membuka mulut dan menelan. Hila ada trismus, makanan dapat diberikan personde atau parenteral.
3. Isolasi untuk menghindari rangsang luar seperti suara dan tindakan terhadap penderita
4. Oksigen, pernafasan buatan dan trachcostomi bila perlu.
5. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit.

B. Obat- obatan
B.1. Antibiotika :
Diberikan parenteral Peniciline 1,2juta unit / hari selama 10 hari, IM. Sedangkan tetanus pada anak dapat diberikan Peniciline dosis 50.000 Unit / KgBB/ 12 jam secafa IM diberikan selama 7-10 hari. Bila sensitif terhadap peniciline, obat dapat diganti dengan preparat lain seperti tetrasiklin dosis 30-40 mg/kgBB/ 24 jam, tetapi dosis tidak melebihi 2 gram dan diberikan dalam dosis terbagi ( 4 dosis ). Bila tersedia Peniciline intravena, dapat digunakan dengan dosis 200.000 unit /kgBB/
24 jam, dibagi 6 dosis selama 10 hari.
Antibiotika ini hanya bertujuan membunuh bentuk vegetatif dari C.tetani, bukan untuk toksin yang dihasilkannya. Bila dijumpai adanya komplikasi pemberian antibiotika broad spektrum dapat dilakukan.
B.2. Antitoksin
Antitoksin dapat digunakan Human Tetanus Immunoglobulin ( TIG) dengan dosis 3000-6000 U, satu kali pemberian saja, secara IM tidak boleh diberikan secara intravena karena TIG mengandung "anti complementary aggregates of globulin ", yang mana ini dapat mencetuskan reaksi allergi yang serius.
Bila TIG tidak ada, dianjurkan untuk menggunakan tetanus antitoksin, yang berawal dari hewan, dengan dosis 40.000 U, dengan cara pemberiannya adalah : 20.000 U dari antitoksin dimasukkan kedalam 200 cc cairan NaC1 fisiologis dan diberikan secara intravena, pemberian harus sudah diselesaikan dalam waktu 30-45 menit. Setengah dosis yang tersisa (20.000 U) diberikan secara IM pada daerah pada sebelah luar.
B.3.Tetanus Toksoid
Pemberian Tetanus Toksoid (TT) yang pertama,dilakukan bersamaan dengan pemberian antitoksin tetapi pada sisi yang berbeda dengan alat suntik yang berbeda. Pemberian dilakukan secara I.M. Pemberian TT harus dilanjutkan sampai imunisasi dasar terhadap tetanus selesai.
B.4. Antikonvulsan
Penyebab utama kematian pada tetanus neonatorum adalah kejang klonik yang hebat, muscular dan laryngeal spasm beserta komplikaisnya. Dengan penggunaan obat – obatan sedasi/muscle relaxans, diharapkan kejang dapat diatasi.

Di Bagian llmu Kesehatan Anak RS Dr. Pirngadi/ FK USU, obat anti konvulsan yang dipergunakan untuk tetanus noenatal berupa diazepam, obat ini diberikan melalui bolus injeksi yang dapat diberikan setiap 2 – 4 jam. Pemberian berikutnya tergantung pada basil evaluasi setelah pemberian anti kejang.
Bila dosis optimum telah tercapai dan kejang telah terkontrol, maka jadwal pemberian diazepam yang tetap dan tepat baru dapat disusun.
Dosis diazepam pada saat dimulai pengobatan ( setelah kejang terkontrol ) adalah 20 mg/kgBB/hari, dibagi dalam 8 kali pemberian (pemberian dilakukan tiap 3 jam ). Kemudian dilakukan evaluasi terhadap kejang, bila kejang masih terus berlangsung dosis diazepam dapat dinaikkan secara bertahap sampai kejang dapat teratasi. Dosis maksimum adalah 40 mg/kgBB/hari( dosis maintenance ).
Bila dosis optimum telah didapat, maka skedul pasti telah dapat dibuat, dan ini dipertahan selama 2-3 hari , dan bila dalam evaluasi berikutnya tidak dijumpai adanya kejang, maka dosis diazepam dapat diturunkan secara bertahap, yaitu 10 -15 % dari dosis optimum tersebut. Penurunan dosis diazepam tidak boleh secara drastis, oleh karena bila terjadi kejang, sangat sukar untuk diatasi dan penaikkan dosis ke dosis semula yang efektif belum tentu dapat mengontrol kejang yang terjadi.Bila dengan penurunan bertahap dijumpai kejang, dosis harus segera dinaikkan kembali ke dosis semula. Sedangkan bila tidak terjadi kejang dipertahankan selama 2- 3 hari dan dirurunkan lagi secara bertahap, hal ini dilakukan untuk selanjutnya . Bila dalam penggunaan diazepam, kejang masih terjadi, sedang dosis maksimal telah tercapai, maka penggabungan dengan anti kejang lainnya harus dilakukan.

Pengobatan menurut Adam .R.D. : Pada saat onset,
- 3000 - 6000 unit, tetanus immune globulin satu kali saja.
- 1,2 juta unit Procaine penicilin sehari selama 10 hari, Intramuscular. Jika alergi beri tetracycline 2 gram sehari.
- Perawatan luka, dibersihkan, sekitar luka beri ATS (infiltrasi)
- Semua penderita kejang tonik berulang, lakukan trachcostomi, ini harus dilakukan tuk mencegah cyanosis dan apnoe.
- Paraldehyde baik diberikan melalui mulut.
- Jika cara diatas gagal, dapat diberi d-Lubocurarine IM dengan dosis 15 mg setiap jam sepanjang diperlukan, begitu juga pernafasan dipertahankan dengan respirator.
Sedangkan pengobatan menurut Gilroy:
- Kasus ringan :
Penderita tanpa cyanose : 90 - 180 begitu juga promazine 6 jam dan barbiturat secukupnyanya untuk mengurangi spasme.
- Kasus berat : 1. Semua penderita dirawat di ICU (satu team )
2. Dilakukan tracheostomi segera. Endotracheal tube minimal harus dibersihkan setiap satu jam dan setiap 3 hari ETT harus diganti dengan yang baru.
3.Curare diberi secukupnya mencegah spasme sampai 2 jam.Pernafasan dijaga dengan respirator oleh tenaga yang berpengalaman
4.Penderita rubah posisi/ miringkan setiap 2 jam. Mata dibersihkan tiap 2 jam mencegah conjuntivitis
5. Pasang NGT, diet tinggi, cairan cukup tinggi, jika perlu 6 1./hari
6. Urine pasang kateter, beri antibiotika.
7. Kontrol serum elektrolit, ureum dan AGDA
8. Rontgen foto thorax
9. Pemakaian curare yang terlalu lama, pada saatnya obat dapat dihentikan pemakaiannya. Jika KU membaik, NGT dihentikan. Tracheostomy dipertahankan beberapa hari, kemudian dicabut/dibuka dan bekas luka dirawat dengan baik.

PENCEGAHAN

Seorang penderita yang terkena tetanus tidak imun terhadap serangan ulangan artinya dia mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapat tetanus bila terjadi luka sama seperti orang lainnya yang tidak pernah di imunisasi. Tidak terbentuknya kekebalan pada penderita setelah ianya sembuh dikarenakan toksin yang masuk kedalam tubuh tidak sanggup untuk merangsang pembentukkan antitoksin ( kaena tetanospamin sangat poten dan toksisitasnya bisa sangat cepat, walaupun dalam konsentrasi yang minimal, yang mana hal ini tidak dalam konsentrasi yang adekuat untuk merangsang pembentukan kekebalan).
Ada beberapa kejadian dimana dijumpai natural imunitas. Hal ini diketahui sejak C. tetani dapat diisolasi dari tinja manusia. Mungkin organisme yang berada didalam lumen usus melepaskan imunogenic quantity dari toksin. Ini diketahui dari toksin dijumpai anti toksin pada serum seseorang dalam riwayatnya belum pernah di imunisasi, dan dijumpai/adanya peninggian titer antibodi dalam serum yang karakteristik merupakan reaksi secondary imune response pada beberapa orang yang diberikan imunisasi dengan tetanus toksoid untuk pertama kali.
Dengan dijumpai natural imunitas ini, hal ini mungkin dapat menjelaskan mengapa insiden tetanus tidak tinggi, seperti yang semestinya terjadi pada beberapa negara dimana pemberian imunisasi tidak lengkap/ tidak terlaksana dengan baik.
Sampai pada saat ini pemberian imunisasi dengan tetanus toksoid merupakan
satu-satunya cara dalam pencegahan terjadinya tetanus. Pencegahan dengan pemberian imunisasi telah dapat dimulai sejak anak berusia 2 bulan, dengan cara pemberian imunisasi aktif( DPT atau DT ).

Sumber dari USU



Klik Untuk Melihat Lebih Detail »»

Selasa, 28 Juli 2009

Bangsa-bangsa Di Travian





Kali ini saya akan membahas sedikit tentang bangsa yang terdapat dalam travian. Ada 3 bangsa yang menghuni dunia travian, yaitu Romawi, Galia, dan Teuton. Setiap bangsa mempunyai kelebihan dan karakter masing-masing, juga tentara yang berbeda.


ROMAWI

Romawi merupakan bangsa yang kuat baik dalam menyerang maupun bertahan. Pasukan mereka sangat terkenal akan kekuatannya. Akan tetapi mahal dalam biaya pembangunan maupun pelatihan tentara. Untuk pembangunan mereka memiliki kelebihan untuk mengembangkan desa dan sumberdaya secara bersamaan. Pedagang dari bangsa ini adalah yang tercepat di travian.





GALIA

Galia merupakan bangsa yang mempunyai pertahanan terkuat dan terkenal akan pasukan berkudanya. Akan tetapi mereka juga mempunyai pasukan penyerang yang menakutkan juga. Pedagang mereka mempunyai kecepatan rata-rata. Kelebihan bangsa ini mempunyai crany (tempat penyimpanan sumberdaya yang tidak bisa dirampok oleh musuh) yang mempunyai kapasitas 2x lebih besar daripada bangsa lain. Juga terdapat perangkap untuk menjebak pasukan musuh yang menyerang desa.




TEUTON

Teuton merupakan bangsa yang paling lemah di travian. Tetapi murah dan cepat dalam palatihan pasukan dan pembangunan desa. Pedagangnya membutuhkan waktu paling lama tetapi dapat membawa sumberdaya paling banyak di travian.






Klik Untuk Melihat Lebih Detail »»

Jumat, 24 Juli 2009

Disini Tempat Untuk Menghubungi Saya




Silahkan Tinggalkan Pesan Anda Disini





Klik Untuk Melihat Lebih Detail »»

Kamis, 23 Juli 2009

Hebohnya Travian Indonesia




Akhir-akhir ini di situs jejaring sosial yang bisa kita search lewat om google, kayak facebook ato friendster pasti akan kita temui link yang menuju travian. Sepertinya demam travian memang melanda indonesia... Dapat kita lihat yang dalam 2 tahun ini jumlah server permainan sudah mencapai 8 server.

Sebenarnya apa sich permainan Travian itu?

Travian adalah permainan dengan mengggunakan browser yang memberikan dunia dengan ribuan pemain lainnya. Bermula dengan memimpin sebuah desa kecil.


Travian adalah permainan online yang pada intinya kita disuruh mengurus sebuah desa untuk akhirnya menjadi berkembang menjadi lebih besar. Ketika kita pertama register, kita akan disuguhi sebuah desa dengan populasi 2. Pada waktu itu kita disediakan sebuah bangunan utama saja.


bangunan utama travian



Di desa kamu terdapat 4 macam sumberdaya yang nantinya digunakan untuk pengembangan desa, yaitu:
  • Kayu
  • Tanah liat
  • Besi
  • Gandum


sumberdaya travian

Setelah kamu meningkatkan sumberdaya, maka kamu bisa meningkatkan bangunan di pusat desa kamu.


pusat desa travian


Di dunia travian kamu juga akan mempunyai banyak tetangga. Ada 4 pembagian wilayah dalam peta travian:Tenggara, Barat daya, Barat laut, dan Timur laut.


map travian


Selanjutnya bila kamu melihat di bagian atas halaman maka terdapat 6 bar navigasi yang terdiri:
  • Peninjauan desa
  • Pusat desa
  • Peta
  • Statistik
  • Laporan
  • Pesan


bar navigasi travian

Nah,bagi yang belum punya akun, buruan daftar lewat link ini :






Klik Untuk Melihat Lebih Detail »»